Loading...

Waktu yang Tepat untuk Berolahraga Saat Sedang Berpuasa

Sedang menjalankan ibadah puasa bukan halangan untuk tetap berolahraga. Mengutip Kompas, Dokter spesialis Olahraga, dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) menerangkan berolahraga saat sedang berpuasa tetap aman dilakukan asalkan tahu tekniknya. 

Hal yang perlu diperhatikan adalah jenis olahraga yang dipilih. Ia menyarankan untuk tidak memilih jenis olahraga atau exercise dengan intensitas tinggi, sebaliknya pilihlah olahraga dengan intensitas ringan ke sedang.

Hal tersebut untuk menghindari tubuh mengalami dehidrasi berat dan penurunan energi yang berlebihan sehingga akan mempengaruhi aktivitas harian.

Untuk jenis olahraga dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) menyarankan jenis-jenis olahraga yang bersifat maintenance, namun dilakukan secara berkala. Kuncinya adalah tetap berolahraga namun tubuh masih cukup memiliki energi untuk beraktivitas. 

Sebab selama berpuasa terjadi perubahan pola makan sehingga energi dalam tubuh dan hidrasi tidak bisa diisi ulang sewaktu-waktu. 

Namun jika memang ingin melakukan olahraga yang bersifat target, maka bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu. 

dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) memberikan tiga rekomendasi waktu berolahraga saat berpuasa:

  1. Setelah sahur
    Waktu setelah sahur adalah waktu dimana tubuh baru saja mendapatkan asupan nutrisi. Meski demikian, berolahraga pada waktu ini harus betul-betul dilakukan secara bijaksana. Setelah sahur biasanya banyak yang memilih berjalan dengan intensitas sedang sebelum memulai hari, tantangannya adalah haus dan lapar bila intensitas terlalu berat.

  2. Menjelang berbuka
    Olahraga di waktu ini biasa digunakan para atlet untuk ngabuburit atau menunggu waktu buka puasa. dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) mengatakan waktu ini menjadi yang paling direkomendasikan. Biasanya 1 jam sebelum berbuka adalah waktu yang paling tepat bagi mereka yang berolahraga lebih untuk menjaga kesehatan tanpa target prestasi atau personal best. Selain itu, cairan tubuh dan energi yang terkuras setelah berolahraga dapat langsung langsung terganti setelah berbuka.

  3. Setelah berbuka puasa
    Pada waktu ini para atlet sudah leluasa untuk makan dan minum. Sehingga cocok untuk melakukan latihan intensitas berat dengan target tertentu, meski tetap tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada cara dan teknik tertentu supaya tidak menyebabkan masalah lain seperti gangguan pencernaan dan gangguan tidur. Mulailah dengan berbuka sedikit dengan makanan manis dan minuman elektrolit, lalu langsung berolahraga atau 3 jam pasca berbuka. Tetapi harus diwaspadai adalah apakah terdapat gangguan tidur atau perubahan aktivitas sehingga mempengaruhi recovery. 

dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) berpesan untuk tetap menjaga gaya hidup sehat dengan memperhatikan jumlah asupan gizi, nutrisi dan air dalam tubuh. Masalah nutrisi sering disepelekan padahal justru menjadi kunci dalam menjaga kondisi tubuh. Pastikan cukup hidrasi dan target kalori harian dengan makanan yang bergizi, serta kurangi mengkonsumsi makanan manis dan gorengan.

Sumber: 

https://bola.kompas.com/

 

Waktu yang Tepat untuk Berolahraga Saat Sedang Berpuasa

Sedang menjalankan ibadah puasa bukan halangan untuk tetap berolahraga. Mengutip Kompas, Dokter spesialis Olahraga, dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) menerangkan berolahraga saat sedang berpuasa tetap aman dilakukan asalkan tahu tekniknya. 

Hal yang perlu diperhatikan adalah jenis olahraga yang dipilih. Ia menyarankan untuk tidak memilih jenis olahraga atau exercise dengan intensitas tinggi, sebaliknya pilihlah olahraga dengan intensitas ringan ke sedang.

Hal tersebut untuk menghindari tubuh mengalami dehidrasi berat dan penurunan energi yang berlebihan sehingga akan mempengaruhi aktivitas harian.

Untuk jenis olahraga dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) menyarankan jenis-jenis olahraga yang bersifat maintenance, namun dilakukan secara berkala. Kuncinya adalah tetap berolahraga namun tubuh masih cukup memiliki energi untuk beraktivitas. 

Sebab selama berpuasa terjadi perubahan pola makan sehingga energi dalam tubuh dan hidrasi tidak bisa diisi ulang sewaktu-waktu. 

Namun jika memang ingin melakukan olahraga yang bersifat target, maka bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu. 

dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) memberikan tiga rekomendasi waktu berolahraga saat berpuasa:

  1. Setelah sahur
    Waktu setelah sahur adalah waktu dimana tubuh baru saja mendapatkan asupan nutrisi. Meski demikian, berolahraga pada waktu ini harus betul-betul dilakukan secara bijaksana. Setelah sahur biasanya banyak yang memilih berjalan dengan intensitas sedang sebelum memulai hari, tantangannya adalah haus dan lapar bila intensitas terlalu berat.

  2. Menjelang berbuka
    Olahraga di waktu ini biasa digunakan para atlet untuk ngabuburit atau menunggu waktu buka puasa. dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) mengatakan waktu ini menjadi yang paling direkomendasikan. Biasanya 1 jam sebelum berbuka adalah waktu yang paling tepat bagi mereka yang berolahraga lebih untuk menjaga kesehatan tanpa target prestasi atau personal best. Selain itu, cairan tubuh dan energi yang terkuras setelah berolahraga dapat langsung langsung terganti setelah berbuka.

  3. Setelah berbuka puasa
    Pada waktu ini para atlet sudah leluasa untuk makan dan minum. Sehingga cocok untuk melakukan latihan intensitas berat dengan target tertentu, meski tetap tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada cara dan teknik tertentu supaya tidak menyebabkan masalah lain seperti gangguan pencernaan dan gangguan tidur. Mulailah dengan berbuka sedikit dengan makanan manis dan minuman elektrolit, lalu langsung berolahraga atau 3 jam pasca berbuka. Tetapi harus diwaspadai adalah apakah terdapat gangguan tidur atau perubahan aktivitas sehingga mempengaruhi recovery. 

dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) berpesan untuk tetap menjaga gaya hidup sehat dengan memperhatikan jumlah asupan gizi, nutrisi dan air dalam tubuh. Masalah nutrisi sering disepelekan padahal justru menjadi kunci dalam menjaga kondisi tubuh. Pastikan cukup hidrasi dan target kalori harian dengan makanan yang bergizi, serta kurangi mengkonsumsi makanan manis dan gorengan.

Sumber: 

https://bola.kompas.com/