Loading...

Siap Hadapi Resiko Demam Berdarah Dengue

Memasuki musim hujan seperti saat ini mengakibatkan banyaknya penyakit yang berkembang secara bersamaan dengan tingginya curah hujan. Salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBD). Banyaknya genangan air dan lubang-lubang membuat nyamuk Aedes Aegypti mudah berkembang biak.

Demam Berdarah Dengue atau biasa disingkat DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Saat ini penyakit DBD di Indonesia, tingkat penyebarannya sangat tinggi dan masih menjadi isu kesehatan masyarakat.

Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyebab dari penyakit ini adalah virus Dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini berukuran kecil dengan warna hitam pekat, dan memiliki 2 garis vertikal putih di punggung dan garis horizontal di kaki. Ketika nyamuk ini menggigit tangan orang virusnya masuk ke dalam tubuh orang. Nyamuk ini aktif pada pagi hari hingga sore hari.

Gejala Timbulnya Demam Berdarah Dengue (DBD)

Gejala utama timbulnya penyakit DBD meliputi demam yang mendadak tinggi mencapai suhu 390 C. Demam berlangsung secara terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat.

Pada fase kritis penderita perlu waspada karena dapat terjadi sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa, meskipun suhu tubuh sudah menurun dan tubuh sudah terasa dingin (terasa seperti sudah sembuh).

Gejala komplikasi DBD juga perlu diwaspadai, karena dapat berujung pada Dengue Shock Syndrome (DSS) yang dapat menyebabkan kematian. Tanda dari gejala ini meliputi mimisan, gusi berdarah, pendarahan di bawah kulit, muntah berwarna hitam, feses berwarna hitam, serta sesak nafas.

Diagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD)

Diagnosis DBD melibatkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat tanda-tanda klinis, seperti demam tinggi dan kebocoran plasma. Sedangkan pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui jumlah sel darah putih dan sel darah merah, serta untuk mendeteksi virus dengue.

Pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Berikut beberapa tips untuk pengobatan penyakit DBD :

  1. Pasien harus mengonsumsi cairan untuk mencegah dehidrasi.
  2. Pasien harus melakukan kompres pada tubuh untuk membantu mengatasi demam.
  3. Mengonsumsi obat simptomatik untuk menurunkan panas demam.
  4. Mengonsumsi obat antimual.
  5. Pasien juga disarankan untuk beristirahat total.
  6. Yang terakhir tidak kala penting, yaitu selalu berkonsultasi dengan dokter yang memeriksa.

Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Berikut beberapa tips untuk mencegah penyakit DBD :

  1. Memasang kelambu di kamar tidur pada lubang jendela maupun lubang ventilasi.
  2. Menggunakan obat oles anti nyamuk.
  3. Memakai baju lengan panjang dan celana panjang untuk mencegah gigitan nyamuk.
Produk

Sumber: Kemenkes

Siap Hadapi Resiko Demam Berdarah Dengue

Memasuki musim hujan seperti saat ini mengakibatkan banyaknya penyakit yang berkembang secara bersamaan dengan tingginya curah hujan. Salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBD). Banyaknya genangan air dan lubang-lubang membuat nyamuk Aedes Aegypti mudah berkembang biak.

Demam Berdarah Dengue atau biasa disingkat DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Saat ini penyakit DBD di Indonesia, tingkat penyebarannya sangat tinggi dan masih menjadi isu kesehatan masyarakat.

Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyebab dari penyakit ini adalah virus Dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini berukuran kecil dengan warna hitam pekat, dan memiliki 2 garis vertikal putih di punggung dan garis horizontal di kaki. Ketika nyamuk ini menggigit tangan orang virusnya masuk ke dalam tubuh orang. Nyamuk ini aktif pada pagi hari hingga sore hari.

Gejala Timbulnya Demam Berdarah Dengue (DBD)

Gejala utama timbulnya penyakit DBD meliputi demam yang mendadak tinggi mencapai suhu 390 C. Demam berlangsung secara terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat.

Pada fase kritis penderita perlu waspada karena dapat terjadi sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa, meskipun suhu tubuh sudah menurun dan tubuh sudah terasa dingin (terasa seperti sudah sembuh).

Gejala komplikasi DBD juga perlu diwaspadai, karena dapat berujung pada Dengue Shock Syndrome (DSS) yang dapat menyebabkan kematian. Tanda dari gejala ini meliputi mimisan, gusi berdarah, pendarahan di bawah kulit, muntah berwarna hitam, feses berwarna hitam, serta sesak nafas.

Diagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD)

Diagnosis DBD melibatkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat tanda-tanda klinis, seperti demam tinggi dan kebocoran plasma. Sedangkan pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui jumlah sel darah putih dan sel darah merah, serta untuk mendeteksi virus dengue.

Pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Berikut beberapa tips untuk pengobatan penyakit DBD :

  1. Pasien harus mengonsumsi cairan untuk mencegah dehidrasi.
  2. Pasien harus melakukan kompres pada tubuh untuk membantu mengatasi demam.
  3. Mengonsumsi obat simptomatik untuk menurunkan panas demam.
  4. Mengonsumsi obat antimual.
  5. Pasien juga disarankan untuk beristirahat total.
  6. Yang terakhir tidak kala penting, yaitu selalu berkonsultasi dengan dokter yang memeriksa.

Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Berikut beberapa tips untuk mencegah penyakit DBD :

  1. Memasang kelambu di kamar tidur pada lubang jendela maupun lubang ventilasi.
  2. Menggunakan obat oles anti nyamuk.
  3. Memakai baju lengan panjang dan celana panjang untuk mencegah gigitan nyamuk.
Produk

Sumber: Kemenkes