Loading...

Makna Hari Raya Jumat Agung dan Minggu Paskah

Apa Itu Paskah?

Peristiwa Paskah merupakan langkah pertama untuk memulai kehidupan yang baru, yaitu kehidupan yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi Tuhan dan sesama. Juga menjadi pribadi yang baru yang lebih beriman dan percaya.

Paskah disebut juga ?Easter? dalam Bahasa Inggris, dan ?Easter? berasal dari Bahasa Jerman "Eostre" yang merujuk pada nama seorang Dewi Saxons yang memberikan pengorbanan pada masa Paskah (passover).

Paskah sendiri memiliki arti sebagai hari untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian-Nya di hari ketiga setelah di Kayu Salib. Kebangkitan-Nya menandai sebagai kemenangan Yesus dari kematian dan dosa.

Memahami Makna Hari Raya Jumat Agung bagi Umat Kristiani

Sebelum perayaan Minggu Paskah umat Kristiani memperingati hari Wafat-Nya (Penyaliban) Yesus Kristus yang disebut dengan ?Jumat Agung?. Jumat Agung Sendiri berasal dari sebuah karakteristik yang menemukan ekpresi dalam kata Jerman Karfreitag yang berarti Jumat sedih, sehingga Hari Raya Jumat Agung diamati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa.

Menurut Injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) menyatakan, bahwa perjamuan terakhir Yesus Kristus dengan murid-murid-Nya adalah suatu penenang Paskah.

Mengapa Paskah Berlangsung di Hari Minggu?

Seperti yang kita ketahui, bahwa Paskah diperingati pada Hari Minggu tertentu di setiap tahun. Hal ini dikarenakan setiap tahunnya tanggal perayaan Hari Paskah selalu berubah. Berbeda dengan perayaan Hari Natal yang selalu di peringati setiap tanggal 25 Desember, Paskah tidak memiliki tanggal dan bulan yang tetap.

Awalnya Gereja tidak mempermasalahkan tentang hal itu dan tetap merayakan Paskah di hari Minggu. Hal itu karena Minggu merupakan hari terjadinya kebangkitan Tuhan Yesus. Namun, pada abad ke-2 Gereja mengkhususkan, bahwa hari Minggu tertentu sebagai hari Paskah yang diperingati dalam setahun sekali.

Setelah itu Paskah ditetapkan pada tanggal 14 Nisan (Maret-April) dalam kalender Yahudi. Hari Yahudi adalah hari dimana Yesus merayakan Perjamuan terakhir-Nya pada saat malam Paskah dan disalibkan pada hari Paskah.

Banyak orang Kristiani yang enggan menggunakan tanggal Yahudi dan tidak ingin merayakan Paskah pada Paskah Yahudi, sehingga beberapa orang Kristiani merayakan hari Paskah pada hari Minggu, karena Yesus sebenarnya muncul pada hari Minggu. Sementara hari Minggu setelah Minggu Paskah disebut sebagai dominika dalam albis yang berasal dari jubah putih orang-orang yang baru dibaptis.

Memahami Makna Hari Raya Minggu Paskah bagi Umat Kristiani

Bagi Kepercayaan Umat Kristiani, Paskah merupakan puncak kemenangan serta suka cita setelah melewati masa prapaskah yang penuh dosa, puasa dan pertobatan. Masa prapaskah adalah masa 40 hari sebelum Paskah, yang dimulai dengan hari Rabu Abu hingga Sabtu suci.

Paskah memberikan pesan dan kesan yang menarik bagi umat Kristiani yang percaya akan bangkit-Nya Yesus Kristus sebagai sang Juru Selamat ke Surga. Kebangkitan-Nya menunjukkan bahwa kehidupan manusia akan kekal, serta melampaui dosa dan maut. Barang siapa yang percaya kepada-Nya, maka akan memperoleh kehidupan yang kekal.

Sumber: detik.com, bola.com, kompas.com

Makna Hari Raya Jumat Agung dan Minggu Paskah

Apa Itu Paskah?

Peristiwa Paskah merupakan langkah pertama untuk memulai kehidupan yang baru, yaitu kehidupan yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi Tuhan dan sesama. Juga menjadi pribadi yang baru yang lebih beriman dan percaya.

Paskah disebut juga ?Easter? dalam Bahasa Inggris, dan ?Easter? berasal dari Bahasa Jerman "Eostre" yang merujuk pada nama seorang Dewi Saxons yang memberikan pengorbanan pada masa Paskah (passover).

Paskah sendiri memiliki arti sebagai hari untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian-Nya di hari ketiga setelah di Kayu Salib. Kebangkitan-Nya menandai sebagai kemenangan Yesus dari kematian dan dosa.

Memahami Makna Hari Raya Jumat Agung bagi Umat Kristiani

Sebelum perayaan Minggu Paskah umat Kristiani memperingati hari Wafat-Nya (Penyaliban) Yesus Kristus yang disebut dengan ?Jumat Agung?. Jumat Agung Sendiri berasal dari sebuah karakteristik yang menemukan ekpresi dalam kata Jerman Karfreitag yang berarti Jumat sedih, sehingga Hari Raya Jumat Agung diamati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa.

Menurut Injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) menyatakan, bahwa perjamuan terakhir Yesus Kristus dengan murid-murid-Nya adalah suatu penenang Paskah.

Mengapa Paskah Berlangsung di Hari Minggu?

Seperti yang kita ketahui, bahwa Paskah diperingati pada Hari Minggu tertentu di setiap tahun. Hal ini dikarenakan setiap tahunnya tanggal perayaan Hari Paskah selalu berubah. Berbeda dengan perayaan Hari Natal yang selalu di peringati setiap tanggal 25 Desember, Paskah tidak memiliki tanggal dan bulan yang tetap.

Awalnya Gereja tidak mempermasalahkan tentang hal itu dan tetap merayakan Paskah di hari Minggu. Hal itu karena Minggu merupakan hari terjadinya kebangkitan Tuhan Yesus. Namun, pada abad ke-2 Gereja mengkhususkan, bahwa hari Minggu tertentu sebagai hari Paskah yang diperingati dalam setahun sekali.

Setelah itu Paskah ditetapkan pada tanggal 14 Nisan (Maret-April) dalam kalender Yahudi. Hari Yahudi adalah hari dimana Yesus merayakan Perjamuan terakhir-Nya pada saat malam Paskah dan disalibkan pada hari Paskah.

Banyak orang Kristiani yang enggan menggunakan tanggal Yahudi dan tidak ingin merayakan Paskah pada Paskah Yahudi, sehingga beberapa orang Kristiani merayakan hari Paskah pada hari Minggu, karena Yesus sebenarnya muncul pada hari Minggu. Sementara hari Minggu setelah Minggu Paskah disebut sebagai dominika dalam albis yang berasal dari jubah putih orang-orang yang baru dibaptis.

Memahami Makna Hari Raya Minggu Paskah bagi Umat Kristiani

Bagi Kepercayaan Umat Kristiani, Paskah merupakan puncak kemenangan serta suka cita setelah melewati masa prapaskah yang penuh dosa, puasa dan pertobatan. Masa prapaskah adalah masa 40 hari sebelum Paskah, yang dimulai dengan hari Rabu Abu hingga Sabtu suci.

Paskah memberikan pesan dan kesan yang menarik bagi umat Kristiani yang percaya akan bangkit-Nya Yesus Kristus sebagai sang Juru Selamat ke Surga. Kebangkitan-Nya menunjukkan bahwa kehidupan manusia akan kekal, serta melampaui dosa dan maut. Barang siapa yang percaya kepada-Nya, maka akan memperoleh kehidupan yang kekal.

Sumber: detik.com, bola.com, kompas.com