Loading...

Kunci Sukses Mengatur Keuangan Keluarga yang Harus Diketahui

Mengatur keuangan rumah tangga memang memiliki tantangan tersendiri. Ada saja kebutuhan yang membuat Anda harus mengeluarkan uang melebihi anggaran. Tidak hanya itu, juga selalu saja ada kesalahan yang membuat Anda dan keluarga menjadi tidak bisa menabung. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa pengetahuan yang perlu dipelajari. Berikut tips mengatur keuangan dalam rumah tangga yang terangkum dari e-book Finansialku berjudul Mommy and Money :


1. Terbuka, Jujur dan Apa Adanya dengan Pasangan

Uang merupakan isu yang sangat sensitif, terlebih jika suami dan istri mempunyai pandangan yang berbeda dalam hal penggunaan uang dan kebutuhan yang harus diprioritaskan. Mulailah bersikap terbuka mengenai masalah finansial dalam keluarga. Seberapa banyak yang digunakan dan untuk apa saja.Tidak perlu melarang atau membatasi pengeluaran pasangan dalam satu bulan. Cukup memberinya kepercayaan bahwa dia bisa bersikap dewasa dalam mengatur keuangannya sendiri.


2. Memiliki Dana Darurat

Dana darurat dalam sebuah keluarga memiliki peran yang penting, khususnya dalam keadaan-keadaan genting. Umumnya dana darurat yang harus dipersiapkan ketika kita sudah berkeluarga adalah sebesar 6 atau 12 bulan pengeluaran. Tahapan pertama dalam mempersiapkan dana darurat adalah dengan memotong pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, seperti membeli mainan untuk anak yang belum tentu digunakan, membeli pernak-pernik yang tidak dibutuhkan, dan lain-lain. Cobalah untuk realistis dalam menentukan pengeluaran bulanan, jumlah dana darurat dan tempat menyimpannya. Dana darurat sebaiknya disimpan di produk keuangan yang mudah diambil, aman dan tidak bersifat spekulatif seperti deposito, emas atau reksa dana. Jangan lupa untuk memonitor jumlah dana darurat yang sudah terkumpul dan berhati-hati dengan inflasi.


3. Punya Asuransi yang Tepat

Di zaman sekarang ini dimana sehat tidak gampang dan sakit tidak murah, ada baiknya untuk memiliki asuransi terutama bagi kepala keluarga. Sebelum memilih produk asuransi, cari tahu terlebih dahulu reputasi perusahaan-perusahaan asuransi yang akan dipilih. Bandingkan juga fasilitas yang diberikan satu perusahaan asuransi dengan perusahaan asuransi lainnya. Dengan angka premi yang sama, apa yang diberikan oleh perusahaan asuransi? Apakah nilai yang diberikan wajar atau tidak? Perhatikan juga rumah sakit rujukan dan kantor pelayanan. Pilihlah yang memiliki jaringan rekanan rumah sakit cukup luas dan layanan call center. Carilah rujukan yang objektif sehingga tidak menyesal di kemudian hari. 


4. Disiplin dalam Mencatat Keuangan

Dengan mencatat, Anda akan mengetahui kebocoran-kebocoran yang sering kali luput dari perhatian, namun berdampak terhadap kondisi keuangan keluarga kita. Misalnya pengeluaran untuk parkir, naik ojek online, uang jajan tambahan, dan sebagainya. Pengeluaran-pengeluaran tersebut ternyata jumlah bisa jadi cukup besar jika diakumulasikan dalam satu bulan. Namun, karena pengeluaran ini terlihat kecil, maka Anda mungkin tidak akan mengambil pusing dan tidak banyak berpikir saat mengeluarkan uang. Setelah menambal kebocoran-kebocoran dalam keuangan Anda, biasanya Anda akan mampu menabung dan berinvestasi.


5. Mulai Membuat Prioritas Tujuan Keuangan

Setiap orang pasti memiliki skala prioritas masing-masing, sesuai dengan kondisi keuangan dan tingkat pengetahuan mengenai keuangan.

Robert T. Kiyosaki membuatkan skala prioritas yang paling ideal yaitu yang pertama dengan keamanan finansial. Anda harus aman secara keuangan, memiliki cash flow yang positif, tidak ada utang konsumtif, memiliki dana darurat, dan asuransi sesuai kebutuhan.

Skala kedua adalah kenyamanan finansial. Dimana pada skala ini Anda berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan untuk jangka menengah dan jangka panjang. Setidaknya amankan biaya pendidikan anak dan dana hari tua. Dalam rencana keuangan Anda, jangan lupa masukkan strategi untuk mencapai kebebasan finansial.


6. Memiliki Rencana Keuangan

Jika rencana keuangan yang dibuat bisa berjalan dengan baik dan efektif, secara otomatis tujuan keuangan juga akan tercapai sebagaimana yang diharapkan. Kedua hal ini saling berhubungan di mana satu dengan yang lainnya akan saling mendukung sehingga kondisi keuangan bisa stabil dan kokoh. Tidak ada salahnya meminta bantuan dari ahli perencanaan keuangan, supaya langkah rencana keuangan yang Anda ambil lebih tepat.


7. Mengkaji Ulang Rencana Keuangan

Hasil review keuangan keluarga di akhir tahun dapat dijadikan bahan perbaikan dalam mengelola keuangan keluarga di tahun berikutnya. Plus kita dapat mengetahui, apakah kita sudah mulai mencapai tujuan-tujuan keuangan kita. Yang perlu di review pada rencana keuangan keluarga adalah pendapatan dan pengeluaran. Apakah saat ini pendapatan yang diperoleh sudah bisa mencapai keamanan finansial? Apakah Anda bisa menabung atau investasi?


Hal lainnya yang tidak boleh luput dari review keuangan keluarga adalah aset dan kewajiban. Ketahuilah posisi aset dan posisi utang yang Anda miliki. Apakah aset Anda masih dapat menutupi utang-utang Anda? Apakah aset yang Anda miliki menghasilkan pemasukan untuk Anda? Apakah utang-utang Anda saat ini tergolong produktif atau utang konsumtif? Lakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatan keluarga. Pertahankan bagian-bagian yang sudah sehat dan perbaiki bagian-bagian yang masih belum sehat. Jangan lupa juga untuk sedia asuransi, agar proteksi semakin terjaga dalam keluarga. Untuk pilihan proteksi asuransi bagi Anda dan Keluarga dapat dilihat pada website Asuransi Sinar Mas ya.


Sumber: https://www.finansialku.com/kunci-sukses-mengatur-keuangan-keluarga/ 


Asuransi Sinar Mas : https://www.sinarmas.co.id/produk

Kesehatan : https://simassehat.com/


Kunci Sukses Mengatur Keuangan Keluarga yang Harus Diketahui

Mengatur keuangan rumah tangga memang memiliki tantangan tersendiri. Ada saja kebutuhan yang membuat Anda harus mengeluarkan uang melebihi anggaran. Tidak hanya itu, juga selalu saja ada kesalahan yang membuat Anda dan keluarga menjadi tidak bisa menabung. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa pengetahuan yang perlu dipelajari. Berikut tips mengatur keuangan dalam rumah tangga yang terangkum dari e-book Finansialku berjudul Mommy and Money :


1. Terbuka, Jujur dan Apa Adanya dengan Pasangan

Uang merupakan isu yang sangat sensitif, terlebih jika suami dan istri mempunyai pandangan yang berbeda dalam hal penggunaan uang dan kebutuhan yang harus diprioritaskan. Mulailah bersikap terbuka mengenai masalah finansial dalam keluarga. Seberapa banyak yang digunakan dan untuk apa saja.Tidak perlu melarang atau membatasi pengeluaran pasangan dalam satu bulan. Cukup memberinya kepercayaan bahwa dia bisa bersikap dewasa dalam mengatur keuangannya sendiri.


2. Memiliki Dana Darurat

Dana darurat dalam sebuah keluarga memiliki peran yang penting, khususnya dalam keadaan-keadaan genting. Umumnya dana darurat yang harus dipersiapkan ketika kita sudah berkeluarga adalah sebesar 6 atau 12 bulan pengeluaran. Tahapan pertama dalam mempersiapkan dana darurat adalah dengan memotong pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, seperti membeli mainan untuk anak yang belum tentu digunakan, membeli pernak-pernik yang tidak dibutuhkan, dan lain-lain. Cobalah untuk realistis dalam menentukan pengeluaran bulanan, jumlah dana darurat dan tempat menyimpannya. Dana darurat sebaiknya disimpan di produk keuangan yang mudah diambil, aman dan tidak bersifat spekulatif seperti deposito, emas atau reksa dana. Jangan lupa untuk memonitor jumlah dana darurat yang sudah terkumpul dan berhati-hati dengan inflasi.


3. Punya Asuransi yang Tepat

Di zaman sekarang ini dimana sehat tidak gampang dan sakit tidak murah, ada baiknya untuk memiliki asuransi terutama bagi kepala keluarga. Sebelum memilih produk asuransi, cari tahu terlebih dahulu reputasi perusahaan-perusahaan asuransi yang akan dipilih. Bandingkan juga fasilitas yang diberikan satu perusahaan asuransi dengan perusahaan asuransi lainnya. Dengan angka premi yang sama, apa yang diberikan oleh perusahaan asuransi? Apakah nilai yang diberikan wajar atau tidak? Perhatikan juga rumah sakit rujukan dan kantor pelayanan. Pilihlah yang memiliki jaringan rekanan rumah sakit cukup luas dan layanan call center. Carilah rujukan yang objektif sehingga tidak menyesal di kemudian hari. 


4. Disiplin dalam Mencatat Keuangan

Dengan mencatat, Anda akan mengetahui kebocoran-kebocoran yang sering kali luput dari perhatian, namun berdampak terhadap kondisi keuangan keluarga kita. Misalnya pengeluaran untuk parkir, naik ojek online, uang jajan tambahan, dan sebagainya. Pengeluaran-pengeluaran tersebut ternyata jumlah bisa jadi cukup besar jika diakumulasikan dalam satu bulan. Namun, karena pengeluaran ini terlihat kecil, maka Anda mungkin tidak akan mengambil pusing dan tidak banyak berpikir saat mengeluarkan uang. Setelah menambal kebocoran-kebocoran dalam keuangan Anda, biasanya Anda akan mampu menabung dan berinvestasi.


5. Mulai Membuat Prioritas Tujuan Keuangan

Setiap orang pasti memiliki skala prioritas masing-masing, sesuai dengan kondisi keuangan dan tingkat pengetahuan mengenai keuangan.

Robert T. Kiyosaki membuatkan skala prioritas yang paling ideal yaitu yang pertama dengan keamanan finansial. Anda harus aman secara keuangan, memiliki cash flow yang positif, tidak ada utang konsumtif, memiliki dana darurat, dan asuransi sesuai kebutuhan.

Skala kedua adalah kenyamanan finansial. Dimana pada skala ini Anda berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan untuk jangka menengah dan jangka panjang. Setidaknya amankan biaya pendidikan anak dan dana hari tua. Dalam rencana keuangan Anda, jangan lupa masukkan strategi untuk mencapai kebebasan finansial.


6. Memiliki Rencana Keuangan

Jika rencana keuangan yang dibuat bisa berjalan dengan baik dan efektif, secara otomatis tujuan keuangan juga akan tercapai sebagaimana yang diharapkan. Kedua hal ini saling berhubungan di mana satu dengan yang lainnya akan saling mendukung sehingga kondisi keuangan bisa stabil dan kokoh. Tidak ada salahnya meminta bantuan dari ahli perencanaan keuangan, supaya langkah rencana keuangan yang Anda ambil lebih tepat.


7. Mengkaji Ulang Rencana Keuangan

Hasil review keuangan keluarga di akhir tahun dapat dijadikan bahan perbaikan dalam mengelola keuangan keluarga di tahun berikutnya. Plus kita dapat mengetahui, apakah kita sudah mulai mencapai tujuan-tujuan keuangan kita. Yang perlu di review pada rencana keuangan keluarga adalah pendapatan dan pengeluaran. Apakah saat ini pendapatan yang diperoleh sudah bisa mencapai keamanan finansial? Apakah Anda bisa menabung atau investasi?


Hal lainnya yang tidak boleh luput dari review keuangan keluarga adalah aset dan kewajiban. Ketahuilah posisi aset dan posisi utang yang Anda miliki. Apakah aset Anda masih dapat menutupi utang-utang Anda? Apakah aset yang Anda miliki menghasilkan pemasukan untuk Anda? Apakah utang-utang Anda saat ini tergolong produktif atau utang konsumtif? Lakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatan keluarga. Pertahankan bagian-bagian yang sudah sehat dan perbaiki bagian-bagian yang masih belum sehat. Jangan lupa juga untuk sedia asuransi, agar proteksi semakin terjaga dalam keluarga. Untuk pilihan proteksi asuransi bagi Anda dan Keluarga dapat dilihat pada website Asuransi Sinar Mas ya.


Sumber: https://www.finansialku.com/kunci-sukses-mengatur-keuangan-keluarga/ 


Asuransi Sinar Mas : https://www.sinarmas.co.id/produk

Kesehatan : https://simassehat.com/