Loading...
Vape, atau rokok elektrik, adalah alat yang menghasilkan uap untuk dihirup. Vape telah menjadi tren populer di banyak negara. Meskipun sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tembakau, vape tetap bukan pilihan bebas risiko, terutama terkait dampaknya terhadap kesuburan pria dan wanita.
Dampak Vape bagi Kesuburan Pria
Rokok elektrik tidak hanya memengaruhi kesehatan paru-paru, tetapi juga kesuburan pria, karena merokok terbukti menurunkan kualitas sperma dan meningkatkan risiko impotensi. Bagi banyak orang, rokok elektrik dianggap lebih aman daripada rokok tembakau biasa, padahal hal ini belum tentu benar sepenuhnya.
Menurut Institut Nasional Penyalahgunaan Narkoba di Amerika Serikat, penggunaan rokok elektrik dalam jangka panjang bisa merusak tubuh dengan cara yang berbeda. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah gangguan pada sistem reproduksi pria akibat penggunaan vape.
Meskipun aroma dan rasa vape lebih menarik, namun baik rokok tembakau maupun vape tetap tidak direkomendasikan. Keduanya memiliki risiko masing-masing. Meskipun nikotin dalam vape lebih sedikit, hal ini tidak berarti vape lebih baik daripada rokok tembakau.
Nikotin dan zat kimia dalam cairan vape dapat memengaruhi produksi dan motilitas sperma, serta menyebabkan kerusakan DNA pada sel sperma. Hal ini meningkatkan risiko infertilitas, keguguran, dan cacat bawaan pada anak.
Dampak Vape bagi Kesuburan Wanita
Beberapa masalah yang dapat dialami perokok wanita antara lain:
Dampak Buruk Lain Rokok Elektrik
Tips Berhenti Merokok dengan Vape
Sumber:
Vape, atau rokok elektrik, adalah alat yang menghasilkan uap untuk dihirup. Vape telah menjadi tren populer di banyak negara. Meskipun sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tembakau, vape tetap bukan pilihan bebas risiko, terutama terkait dampaknya terhadap kesuburan pria dan wanita.
Dampak Vape bagi Kesuburan Pria
Rokok elektrik tidak hanya memengaruhi kesehatan paru-paru, tetapi juga kesuburan pria, karena merokok terbukti menurunkan kualitas sperma dan meningkatkan risiko impotensi. Bagi banyak orang, rokok elektrik dianggap lebih aman daripada rokok tembakau biasa, padahal hal ini belum tentu benar sepenuhnya.
Menurut Institut Nasional Penyalahgunaan Narkoba di Amerika Serikat, penggunaan rokok elektrik dalam jangka panjang bisa merusak tubuh dengan cara yang berbeda. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah gangguan pada sistem reproduksi pria akibat penggunaan vape.
Meskipun aroma dan rasa vape lebih menarik, namun baik rokok tembakau maupun vape tetap tidak direkomendasikan. Keduanya memiliki risiko masing-masing. Meskipun nikotin dalam vape lebih sedikit, hal ini tidak berarti vape lebih baik daripada rokok tembakau.
Nikotin dan zat kimia dalam cairan vape dapat memengaruhi produksi dan motilitas sperma, serta menyebabkan kerusakan DNA pada sel sperma. Hal ini meningkatkan risiko infertilitas, keguguran, dan cacat bawaan pada anak.
Dampak Vape bagi Kesuburan Wanita
Beberapa masalah yang dapat dialami perokok wanita antara lain:
Dampak Buruk Lain Rokok Elektrik
Tips Berhenti Merokok dengan Vape
Sumber: